Menurut Iskandar, setidaknya 25 anggota TNI AL terluka akibat peristiwa itu. Saat ini korban-korban luka tersebut masih dalam proses pendataan di rumah sakit terdekat.
Dia memastikan seluruh korban berasal dari anggota TNI AL. Tidak ada warga sipil yang mengalami luka-luka akibat ledakan gudang amunisi itu.
Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok Kapten Arifin membenarkan bahwa ada ledakan muncul dari arah Pondok Dayung. Kejadian itu, kata dia, sempat mengganggu aktivitas di pelabuhan.
"Tapi tak berpengaruh banyak. Aktivitas hanya terganggu sebentar. Kapal masih bisa keluar masuk ke pelabuhan,"ujarnya.
Arifin mengatakan pihaknya sudah mengirimkan bala bantuan ke arah Pondok Dayung. Tim SAR beserta Pemadam Kebakaran Tanjung Priok juga sudah datang dan mengerahkan personel ke sana.